RAMI SUBSTITUSI KAPAS
Fendy R. Paimin
TRUBUS 381. Agustus 2001. XXXII
Komodita rami, china grass, semakin banyak diminta oleh industri
pemintalan dalam negeri
sejalan dengan semakin berkurangnya suplai kapas di pasaran dunia karena
banyak
negara penghasil kapas dunia mengurangi ekspor kapasnya untuk dipakai
untuk industri
sendiri. Industri garmen lokal sudah sejak tahun 1980 an melakukan
impor rami
khususnya dari negara China. Belakangan suplai rami produksi lokal semakin
menurun,
yang menyulitkan pabrik-pabrik pemintalan lokal. Pernah dilakukan impor
serat rami
kasar dari Philipina tetapi belum berhasil menyelesaikan permasalahan.
Dibandingkan kapas, rami sebenarnya memiliki beberapa keunggulan antara
lain
kualitas tekstil yang dihasilkannya lebih baik karena memiliki
kehalusan serat
(dyener) seperti halnya kapas, dengan elastisitas yang baik dan lebih
sejuk
apabila dipakai. Industri pertekstila nasional dulunya banyak mengandalkan
kapas
tetapi 98 % kebutuhan kapas nasional masih tergantung pada suplai impor.
Sementara
itu, program Intensifikasi kapas Rakyat (IKR) baru mampu memasok sebanyak
2 % dari total yang dibutuhkan industri tekstil sebesar 746.730 ton (tahun
2000).
Ketua Komite Serat Alam Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Drs Soerpto,
memperkirakan
bahwa kebutuhan kapas dunia pada tahun 2005 akan mencapai 23 juta ton
yaitu
meningkat 10,58 % dibandingkan tahun 2000 sebesar 20 juta. Akan terdapat
kekurangan suplai sebesar 440.000 ton.
Impor rami untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri menurut catatan Badan
Pusat Statistik dari tahun ke tahun semakin meningkat. Apabila impor serat
rami
tercatat 38.185 kg dan benang 15.485 kh pada tahun 1996, maka pada tahun
1999 impor melonjak menjadi 472.312 kg untuk serat rami dan 78.834 kg
untuk benang. Kebutuhan rami pada saat ini diperkirakan sudah mencapai
500 ton per hari.
Meskipun kebutuhan rami meningkat tetapi masih ada banyak hambatan
yang mengganjal pengembangan budidaya rami dan proses pengolahan
serat rami kasar. Kualitas serat rami produksi lokal masih rendah
mengingat
kurang memadainya peralatan pengolahan yang digunakan dan masih
terbatasnya
sumber daya manusia yang terlibat. Jenis mesin pintal yang dimiliki
industri
lokal kebanyakan diperuntukkan untuk mengolah kapas. Pembuatan benang
pintal dari rami harus menggunakan long fiber spinning system agar
bisa
menghasilkan benang dan kain berkualitas halus dan baik.
Teknik budidaya rami sudah berjalan dengan baik tetapi proses sesudahnya
untuk pengolahan serat masih banyak hambatan. Serat rami produksi lokal
masih kasar dan agak kaku yang menyulitkan proses pemintalan selanjutnya.
Meskipun demikian, industri pemintalan di Indonesia sekarang ini sudah
memungkinkan untuk mengolah rami.
Analisis Usaha Budidaya Rami |
|
|
|
|
|
|
|
Asumsi : |
|
|
|
|
|
|
Luas Tanah : |
1 ha |
|
|
|
|
|
Jarak Tanam : |
100 x 25 cm |
|
|
|
|
|
Produksi : |
40.000 x 8 x 100 gram = 32.000 kg |
Frek. Panen : |
2 bulan sekali selama 5 - 8 tahun |
|
|
|
|
|
|
|
Uraian |
Tahun I (2 kali panen) |
Tiap Tahun Berikutnya |
|
Volume |
Harga Satuan |
Jumlah |
Volume |
Harga Satuan |
Jumlah |
I. Biaya-biaya : |
|
|
|
|
|
|
A. Sapronak |
|
|
|
|
|
|
- Bibit |
40.000 potong |
Rp 100 |
Rp 4.000.000 |
|
|
|
- Pupuk Kdg |
20.000 kg |
Rp 200 |
Rp 4.000.000 |
10.000 kg |
Rp 200 |
Rp 2.000.000 |
- Pupuk NPK |
800 kg |
Rp 3.000 |
Rp 2.400.000 |
1.200 kg |
Rp 3.000 |
Rp 3.600.000 |
- Pestisida |
|
|
Rp 500.000 |
|
|
Rp 500.000 |
Sub Total |
|
|
10.900.000 |
|
|
Rp 6.100.000 |
B. Tng Kerja : |
|
|
|
|
|
|
- Olah Tanah |
120 HOK |
Rp 9.000 |
Rp 1.080.000 |
|
|
|
- Penanaman |
75 HOK |
Rp 8.000 |
Rp 600.000 |
|
|
|
- Pemupukan |
100 HOK |
Rp 9.000 |
Rp 900.000 |
120 HOK |
Rp 9.000 |
Rp 1.080.000 |
- Pemeliharaan |
100 HOK |
Rp 9.000 |
Rp 900.000 |
175 HOK |
Rp 9.000 |
Rp 1.575.000 |
- Panen |
60 HOK |
Rp 9.000 |
Rp 540.000 |
360 HOK |
Rp 9.000 |
Rp 3.240.000 |
Sub Total |
|
|
Rp 4.020.000 |
|
|
Rp 5.895.000 |
Total Biaya |
|
|
14.920.000 |
|
|
11.995.000 |
II. Produksi |
64.000 kg |
Rp 150 |
Rp 9.600.000 |
192.000 kg |
Rp 150 |
28.800.000 |
III. Keuntungan |
|
Rp 5.320.000 |
|
|
16.005.000 |
|
|
|
|
|
|
|
|