BIOSEKURITAS DI FEEDMILL
Pabrik pakan ternak harus mempunyai program biosekuritas
yang berfungsi untuk memperkecil kontaminasi.
Beberapa teknik yang bisa diimplementasikan antara lain :
Bahan Baku
1. Bahan baku yang kedapatan terkontaminasi tikus dan atau kotoran
burung maupun infestasi serangga
ditolak.
2. Kebanyakan bahan baku khususnya jagung seringkali terkontaminasi
benda-benda asing yang
dapat menyediakan lingkunga yang cocok untuk pertumbuhan jamur.
Pemasok dan Transportasi
1. Bahan baku harus dibeli dari pemasok yang bertanggung jawab dan
disertai dengan sertifikat
mengenai kualitas berdasarkan analisa lab yang independen. Tidak membeli
dari pemasok
yang pernah mengirim bahan baku berkualitas jelek.
2. Daerah penerimaan dan pembongkaran bahan baku harus bersih, rapi,
teratur dan mempunyai
drainase.
3. Pakan yang siap dikirimkan ke pelanggan ditempatkan dalam area yang
bersih.
4. Kendaraan transportasi harus diperiksa dan disanitasi secara teratur.
Bahan produk
ternak tidak boleh diangkut menggunakan truk yang sama untuk memuat pakan.
Penyimpanan
1. Tikus dan burung liar tidak boleh dibiarkan berada atau berkembang biak
di dalam
dan lingkungan pabrik.
2. Alat kontrol debu adalah penting untuk mengendalikan salmonella.
3. Simpan bahan baku dalam silo yang bersih dan kedap air.
4. Silo harus dibersihkan secara teratur.
5. Selalu menerapkan konsep "first in first out" untuk bahan
baku maupun pakan.
6. Perhatian ekstra harrus diberikan untuk tidak sekali-kali menempatkan
bahan baru
di atas tumpukan stok lama. Tidak menempatkan pakan (dalam karung)
langsung di atas
lantai gudang yang lembab dan kotor. Lebih baik untuk menggunakan palet,
ditempatkan
jauh dari burung liar / tikus, sinar matahari langsung dan kehujanan.
Selalu tempatkan
stok lama di atas stok baru agar bisa dikirimkan terlebih dulu.
7. Ingat bahwa kelembaban merupakan musuh silo yang paling parah.
Kelembaban
dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan memproduksi mikotoksin yang
selanjutnya dapat mencemari seluruh batch pakan.
Personel
1. Seluruh karyawan feedmill harus terlatih.
2. Selain karyawan tidak diijinkan memasuki areal feedmill.
3. Tamu / pengunjung harus disediakan pakaian penutup, sepatu boot, topi
pengaman
yang disanitasi.
4. Petugas yang bekerja di areal penerimaan bahan baku tidak diperbolehkan
memasuki
areal barang jadi dan sebaliknya untuk mencegah pencemaran silang.
(World Poultry, No 7 Vol 18 2002, page 18) |