Delimukan, Burung Asli Jawa Yang Hampir Punah
|
|
 |
|
Burung Delimukan (Chalcophaps indica)
sampai saat ini masih bisa dijumpai di habitatnya
di sekitar kawasan hutan Saradan dan dari Jember ke timur. Burung
Delimukan termasuk
ke dalam keluarga Pergam atau Merpati Hutan. Habitat asli Delimukan
dulunya hidup
di dataran rendah sub pegunungan yang mengandalkan makanan dari
hutan sekitarnya.
Sejalan dengan meluasnya areal pemukiman dan peladangan oleh
penduduk, maka
habitat burung Delimukan semakin bergeser ke pinggir hutan yang
berdekatan dengan
pemukiman penduduk.
Ciri fisik burung Delimukan antara lain berukuran tubuh sedang
sekitar 25 cm, ekor
pendek, paruh dan kaki berwarna merah, tubuh bagian bawah berwarna
merah
jambu, memiliki mahkota abu - abu dengan bagian depan berwarna putih.
Bulu sayap berwarna hijau mengkilap.
Burung Delimukan mempunyai kebiasaan mencari makan di atas permukaan
tanah.
Hidup berpasangan di habitatnya. Masa perkembangbiakkan selama 4
bulan yaitu
bulan Mei sampai September. Mempunyai dua nada dekur dalam yang
lembut.
Jenis makanan yang biasa dimakan antara lain buah-buahan,
biji-bijian yang jatuh
di tanah, serangga. Pada pemeliharaan di dalam sangkar, burung
Delimukan bisa
mengkonsumsi pakan voer. Burung Delimukan tergolong mudah untuk
diternak.
|
|