Mengandalkan kandungan gizi dan rasanya yang enak maka
tidak diragukan lagi bahwa buah
sukun bisa digunakan sebagai bahan substitusi terhadap beras. Dalam tiap
100 gram tepung
sukun mengandung kalori 302,4 gram, karbohidrat 236,7 gram, fosfor 59 mg
dan vitamin
C sebanyak 142 miligram. Sedangkan pada tiap 100 gram buah sukun mentah
mengandung
kalori 108 gram, karbohidrat 28,2 gram, fosfor 59 mg, dan vitamin C 17 mg.
Tingkat keter
gantungan masyarakat Indonesia terhadap komoditas beras sebagai makanan
pokok sudah
sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Angka konsumsi beras di
Indonesia per
tahun sebesar 136 kg per kapita sedangkan produksi beras dalam negeri
masih
jauh dari mencukupi. Ini menyebabkan tingginya ketergantungan akan beras
impor.
Intensifikasi penanaman sukun saat ini sedang gencar dilakukan di Propinsi
Jawa
Timur, sesuai dengan himbauan Preside RI untuk memberdayakan penanaman
buah
sukun di Jawa Timur. Di Kabupaten Kediri saat ini sudah ditanam sekitar 25
ribu pohon, yang sebagian besar merupakan buah sukun putih. Daerah Kediri
rencananya
akan dijadikan sentra pertanaman buah sukun. Daerah lain di Jawa Timur
yang juga
mengembangkan buah sukun putih antara lain Banyuwangi dengan 11 ribu pohon,
Pasuruan 10 ribu pohon, Sumenep 9.000 pohon dan Lumajang sebanyak 6.000
pohon.
Dengan luasan areal pertanaman sukun tersebut, daerah Jawa Timur pada
tahun
2001 lalu mampu menghasilkan sebanyak 8,4 ton buah sukun dari sekitar
111,7 ribu pohon buah sukun . Tingkat produksi buah sukun per pohon
rata-rata mencapai 75,5 kg.
|