Agribisnis Info
     Informasi Terkini Agribisnis Indonesia

LOUHAN IKAN PRIMADONA
(Suara Merdeka, 14 September 02, Dudung Abdul Muslim - 48)


Ikan louhan sebagai ikan hias baru diimpor tahun 2001 tetapi popularitasnya cepat melampaui 
popularitas ikan koi, apalagi setelah yang terakhir dilanda wabah penyakit yang mematikan.
Beberapa faktor yang membuat ikan louhan sangat populer dan diminati banyak orang adalah :
1. Mitos yang menyertai ikan louhan sebagai pembawa keberuntungan bagi pemiliknya,
2. Dari guratan fisik di tubuhnya (rajahan) berupa bercak-bercak hitam (black markin)
di sekujur sisiknya, ditafsirkan membentuk huruf, angka atau perlambang lainnya yang
dikaitkan dengan keberuntungan,
3. Jidat louhan sangat istimewa yaitu berbentuk lonjong, besar dan melebar, yang dalam
istilah Jawa disebut jidat nonong. Jidat besar tersebut memberikan kesan tua dan elegan.
Berdasarkan kepercayaan, seringkali diidentikkan sebagai berumur panjang.

Corak guratan pada sisik ikan louhan bisa ditafsirkan sebagai huruf kanji (Jepang, 
Cina), atau huruf Arab dengan arti yang bisa diartikan sebagai hok (istilah Cina 
untuk rejeki), tulisan Rp (rupiah). Bisa juga dalam wujud sebagai gambar kuda
yang diartikan sebagai keperkasaan baik dalam bidang usaha maupun keluarga.
Dengan cepat, penggemar louhan menyebar luas di kota-kota besar di Jawa
(Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya) bahkan sampai ke luar Jawa seperti
Medan, Batam, Bangka, Banjarmasin, Pangkalpinang, Palembang, Denpasar
dan lain-lain. Harga louhan bahkan melonjak sampai di luar logika normal.

Ikan louhan pertama kali ditemukan oleh penangkar di Malaysia sebagai hasil
dari persilangan beberapa jenis ikan siklid (dari genus Cichlidae). Ikan dari genus
ini banyak dijumpai di negara seperti Meksiko, Uruguay, dan Paraguay. Diperkirakan
merupakan hasil persilangan beberapa kali dari genus-genus Cichlosoma trimaculatus, 
C. salvini, C. carpinte, C. nigrofasciatum, dan C. synapilum. Kombinasi persilangan
tersebut masih sangat dirahasiakan dan para pembibit dalam negeri baru sampai 
pada tarap menghasilkan keturunan, sehingga untuk corak-corak yang bagus
masih tergantung pada impor dari Malaysia. 


Kembali ke  Home


AGRITEKNO  PRIMANEKA
Big Small Agribusiness We Care
Central Java , fax 024.7605249 or tel 024.3511233